Berbicara mengenai destinasi wisata yang ada di Jogja memang tidak kunjung habisnya. Belum lagi destinasi yang lagi hits saat ini, seperti Gamplong Studio Alam. Studio alam ini adalah sebuah desa yang dikenal dengan industri kerajinan tenun khas Jogja yang tidak memakai alat tenun mesin. Studio alam ini berada di area seluas 2 hektar dan sudah diresmikan pada bulan Juli 2018 lalu oleh Presiden Joko Widodo hingga menjadi spot wisata baru yang banyak menarik perhatian.
Awal Mula Pembuatan Gamplong Studio Alam
Studio ini didirikan oleh pengusaha sukses Mustika Ratu atas prakarsa Mooryati Soedibyo. Beliau yang berusia 91 tahun ini memiliki keinginan untuk menyumbangkan sebuah film untuk bangsa. Dari film tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat mengenai pelajaran kepemimpinan dan pengembangan karakter .
Studio Alam ini dibuat berdasarkan petunjuk sutradara dan properti yang ada di sini sesuai dengan keperluan setting pembuatan film. Mulai dari bangunan hingga benda yang ada dalam kawasan studio merupakan keperluan film tersebut. Property dibuat semirip mungkin dengan aslinya sehingga menunjang setting keberhasilan film.
Studio alam ini dipenuhi oleh beberapa bangunan yang unik dan dijadikan sebagai tempat syuting sebuah film tentang Sultan Agung yang dipilih sebagai tokoh inspirasi berjudul “The Untold Love Story” karya Hanung Bramantyo. Setelah syuting filmnya selesai, pihak Mooryati Soedibyo menghibahkan gemblong studio pada pemerintah setempat. Saat ini menjadi wilayah wisata bagi pengunjung.
Baca Juga: Tempat Wisata Puncak Sosok Bantul Yogyakarta
Memiliki Banyak Bangunan Unik
Gemblong Studio memang didirikan dengan tujuan sebagai setting pembuatan film. Studio alam yang pertama ada di Indonesia ini banyak memiliki bangunan yang unik-unik. Bangunannya menyerupai dengan bentuk rumah Jawa kuno, benteng Belanda, kandang sapi, kampung Cina, serta jembatan besi sungai Ciliwung. Semuanya dibuat dengan bentuk yang unik agar terlihat menarik saat berwisata di Gemblong Studio.
Mendapat Sebutan Mini Hollywood Indonesia
Tempat ini dijuluki sebagai mini hollywood karena keaslian suasana yang tercipta di studio alam begitu memukau. Studio ini memang awalnya terbuat dari setting dan properti yang sudah lengkap sehingga mirip dengan aslinya. Hal ini juga tidak lepas dengan pembuatan film Sultan Agung dengan setting sekitar abad 16 dan 17.
Tempat ini dulunya merupakan lahan desa, yang kemudian diubah menjadi Indonesia abad 16 di Jogja. Di Akhir abad ke 16, Indonesia dikuasai oleh Belanda. Tidak heran jika di Gamplong Studio Alam terdapat benteng Belanda, joglo, bangunan bernuansa Betawi, dan bangunan Cina. Tentu saja berfoto di sini terasa unik karena bernuansa tempo dulu.
Baca Juga: Pesona Keindahan Pantai Nguluran Gunung Kidul Yogyakarta
Kental dengan Suasana Abad ke 16
Sesuai dengan tokoh filmnya Sultan Agung yang hidup pada abad 16 masa kerajaan Mataram. Gemblong Studio dibuat kental dengan suasana abad ke 16. Tampilan dari film tersebut lengkap dengan bangunan yang tidak dibuat dari batu bata. Namun terbuat dari anyaman kayu, sehingga harus dijaga sebaik mungkin karena mudah rusak.
Terletak di Desa Wisata dengan Potensi Kerajinan Tenun
Desa Gamplong memang telah dikenal sebagai penghasil kerajinan tenun tradisional sejak tahun 1950. Setidaknya tempat ini terdapat 24 pengrajin usaha tenun yang mayoritasnya sudah diturunkan secara turun temurun. Dengan potensi inilah, kemudian desa ini berubah sebagai desa wisata yang paling banyak diminati wisatawan. Sekitar 15 toko tenun yang dapat menjadi tujuan untuk berbelanja bermacam-macam kerajinan tenun.
Pasar Tradisional Zaman Dulu
Gemblong Studio memperkaya kegiatan pada zaman dulu, lengkap dengan berbagai set pasar tradisional. Pasar tersebut menjual bermacam-macam sayur dan buah. terdapat juga beberapa warung makan khas jaman dulu yang terbuat dari papan kayu. Setiap properti diperhatikan sedetail mungkin, sehingga menyerupai dengan latar zaman dulu. Lengkap dengan payung kertas dan keranjang besar yang mewakili sebagai benda pada abad 16.
Berfoto di Benteng Zaman Belanda
Benteng yang ada di sini bukanlah benteng asli dari zaman Belanda, karena benteng ii dibuat untuk syuting. Meskipun setting yang digunakan untuk keperluan film, tetapi pembuatannya cukup teliti dan mengagumkan. Terdapat pintu besar yang sangat gagah dan khas pada benteng ini. Sedangkan di depan benteng terdapat aliran sungai yang menjadi pembatas khas tempo dulu. Kamu dapat mengambil foto di jembatannya atau di depan pintu. Berfoto di sini tentu saja menambah suasana jaman dulu.
Wisata Edukasi Perfilman
Studio alam ini memiliki area yang cukup luas sekitar 2 hektar dan tempatnya juga bagus. Tidak hanya itu, properti dan settingannya dibuat dengan teliti. Maka tidak diragukan lagi jika tempat ini cocok digunakan sebagai wisata yang memberi pendidikan pada khalayak, mengenai proses pembuatan film. Tentu saja tempat ini menjadi referensi, bagi yang berkecimpung di bidang ini. Pembuatan film yang kreatif apa saja yang diperlukan untuk mendapatkan sebuah film yang berkualitas.
Lokasi dan Harga Tiket Masuk Gamplong Studio Alam
Lokasi obyek wisata terbaru di Jogja ini berada tepat di Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa ini cukup mudah ditemukan karena tidak jauh dari pusat kota. Tempatnya tepat berada di pinggiran kota dan jauh dari kebisingan sehingga memberikan suasana yang tenang dan nyaman untuk wisatawan.
Jika kamu dari pusat kota Jogja untuk mencapai ke sini berjarak sekitar 18,7 km dalam waktu sekitar 35 menit. Wisatawan yang singgah dapat menikmati alam pedesaan yang masih asri, lokasi wisata ini buka dari pukul 12.30 WIB – 17.00 WIB.
Harga tiket untuk masuk ke obyek wisata Gamplong Studio Alam tidak perlu repot-repot merogoh kocek dalam-dalam. Hal ini karena tiket masuknya secara gratis, jika harus membayar cukup memberikan seikhlasnya saja oleh wisatawan sumbangan tersebut nantinya digunakan untuk perawatan area studio alam. Jika anda berencana mengunjungi obyek wisata ini ada baiknya anda menggunakan sepeda motor yang bisa anda sewa di Sewa Motor Jogja yang sudah terkenal diseantero Indonesia sebagai jasa penyewaan sepeda motor yang murah dan profesional.
Fasilitas yang Tersedia
Fasilitas yang terdapat di desa ini sudah cukup lengkap dan sudah memadai bagi wisatawan yang ingin menikmati liburan dengan nyaman. Di area ini terdiri dari beberapa fasilitas, seperti tempat parkir, warung makanan dan minuman, toilet, gallery, kereta wisata, toko souvenir, toilet, workshop, hingga tersedia aneka spot foto keren nuansa abad 16.