Salah satu candi paling menarik di Jogja adalah Candi Prambanan. Candi ini disebut sebagai candi yang menarik karena memiliki sejarah, mitos dan juga bangunan yang indah. Ingin tahu hal menarik lain dari candi ini? Berikut ini adalah ulasannya.
Informasi Umum Candi Prambanan
Berdasarkan penemuan dari prasasti-prasasti, pembangunan dari Candi Prambanan ini diperkirakan terjadi mulai dari abad ke 9 Masehi. Di sebutkan bahwa candi ini merupakan candi yang digunakan untuk menyembah 3 dewa dalam agama Hindu yaitu Dewa Siwa, Wishnu dan juga Bahma. Salah satu prasasti yang menjadi sumber informasi dari Candi Prambanan ini adalah prasasti Siwargha. Dalam prasasti ini juga disebutkan bahwa nama asli dari kompleks Candi Prambanan ini adalah Candi Siwargha. Nama Siwargha ini diambil dari bahasa Sanskerta yang artinya adalah Rumah Siwa.
Dari prasasti ini bisa dikatakan bahwa candi ini memang digunakan untuk menyembah trimurti tapi memiliki fokus utama untuk menyembah Dewa Siwa. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya arca Siwa Mahadewa yang ada di ruang utama dari candi ini. Patung atau arca dari Siwa ini besarnya tidak main-main bahkan sampai 3 meter. Di penemuan kemudian banyak yang mengatakan bahwa arca Siwa ini merupakan arca dari Raja Balitung.
Untuk lokasinya, Candi Prambanan ini berlokasi di Kecamatan Prambanan, Sleman, Jogja. Saat ini status dari Candi Prambanan ini adalah candi yang masuk dalam situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO. Candi Prambanan ini menjadi di nobatkan menjadi situs warisan dunia karena merupakan salah satu kompleks candi Hindu terbesar yang ada di Indonesia.
Bukan hanya besar, ternyata candi Prambanan juga merupakan candi yang disebut memiliki penampilan yang paling indah bahkan di Asia tenggara. Hal ini disebabkan karena kompleks candi ini memiliki penataan yang sangat indah dan juga memiliki bangunan-bangunan yang tinggi dan ramping sehingga sangat menarik. Keindahan dari arsitektur dari Candi Prambanan ini disebut di buat berdasarkan tradisi arsitektur Hindu yang berdasar pada kitab Wastu Sastra.
Baca Juga: Candi Ratu Boko
Sejarah Candi Prambanan
Berdasarkan sejarahnya Candi Prambanan ini dibangun pada sekitar tahun 850 oleh Rakai Pikatan. Pembangunan dari Candi Prambanan ini disebut sebagai salah satu tanda bahwa agama Hindu dan juga Wangsa Sanjaya mulai memiliki pengaruh yang kuat lagi di Jawa. Meski dibangun oleh Rakai Pikatan, tapi pembangunan dari Candi Prambanan ini tidak selesai begitu saja. Pembangunan terus dilakukan bahkan diperluas pada masa Raja Belitung dari Medang Mataram. Hal inilah yang menjadi salah satu pendukung kuat bahwa arca Siwa yang ada candi utama yaitu candi Siwa merupakan perwujudan dari sang raja yang berkuasa.
Di masa kejayaannya dikatakan bahwa Candi Prambanan merupakan tempat yang digunakan untuk berkumpul pada pendeta Hindu dan juga anak-anak yang belajar agama Hindu. Perkumpulan ini dilakukan di latar luar candi dengan tujuan untuk mempelajari Kitab Weda. Akan tetapi hal ini kemudian berubah mengingat adanya perpindahan kekuasaan pada tahun 930-an. Perpindahan pusat pemerintahan kerajaan ini dilakukan oleh Mpu Sendok yang membentuk Wangsa Isyana.
Penyebab perpindahan kekuasaan ini hingga kini masih misteri akan tetapi banyak ahli yang mengatakan bahwa perpindahan kekuasaan ini disebabkan karena adanya letusan gunung berapi atau bisa juga karena terjadinya peperangan dan perebutan kekuasaan di daerah tersebut.
Dalam sejarah, Candi Prambanan ini benar-benar hilang karena runtuh dan rusak pada abad ke 16. Kerusakan yang dialami oleh Candi Prambanan ini disebabkan karena adanya gempa yang sangat hebat pada masa itu. Selanjutnya pada tahun 1733, candi ini ditemukan kembali. Namun pada saat penemuan ini dilakukan bukan dilakukan restorasi tapi malah di jarah baik oleh bangsa Belanda atau pribumi
Pada masa itu material Candi Prambanan ini di ambil dan digunakan untuk hiasan taman bagi bangsa Belanda dan digunakan untuk fondasi rumah oleh bangsa Indonesia sendiri. Sampai pada akhirnya tahun 1930-an baru upaya pemugaran serius dilakukan. Upaya pemugaran ini akhirnya selesai pada tahun 1953 dan di resmikan oleh presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno dengan bantuan asing.
Sayangnya hingga saat ini restorasi dari Candi Prambanan ini tidak bisa dilakukan sepenuhnya. Hal ini disebabkan karena untuk membantu kembali sebuah candi paling tidak ada 75% material aslinya ada di tempat. Karena penjarahan besar-besaran yang dilakukan di masa lalu banyak candi-candi di kompleks Candi Prambanan ini yang hanya bersisa fondasinya saja sehingga tidak bisa di restorasi.
Baca Juga: Candi Borobudur
Keunikan Candi Prambanan
Salah satu keunikan dari Candi Prambanan ini adalah banyaknya candi yang dimilikinya. Ada total 240 candi yang bisa ditemukan di kompleks Prambanan. Sayangnya dari 240 candi ini saat ini hanya bersisa 18 buah candi
Selain memiliki banyak candi, Candi Prambanan ini juga unik karena ia memiliki beberapa tingkatan zona candi yaitu Bhurloka, Bwahloka dan yang terakhir adalah Swahloka. Salah satu candi utama yaitu candi Siwa memiliki keunikan berupa penemuan pripih yang ada di dalamnya. Pripih adalah sebuah kotak batu yang berupa sumur yang memiliki kedalaman sekitar 5.75 meter dan juga peti batu pripih di dalamnya. Di luar batu pripih ini ditemukan kayu tanah dan tulang belulang hewan korban yang diberikan pada upacara di candi Siwa tersebut.